Tim Saber Pungli Sosialisasi di Kemenag Provinsi Jabar

Oleh: Humas Bappeda Jabar
Selasa, 21-01-2020 [09:33]
Share:

BANDUNG, FOKUSJabar.co.id: Sebagai upaya pencegahan tindakan Pungutan Liar (Pungli) di lingkungan instansi pemerintah, Tim Saber Pungli Jawa Barat melakukan sosialisasi di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Senin (13/1/2020).

Sosialisasi tersebut dilakukan mengingat maraknya kasus Pungli yang terjadi di instansi pemerintahan.

” Kami fokuskan pada instansi yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat dan instansi pendidikan. Salah satunya, Kemenag,” kata Fungsional Bapeda Jawa Barat yang juga anggota Tim Saber Pungli Jawa Barat Pokja Pencegahan Pungli, Mujiono.

” Salah satu tujuan dibentuknya Tim Saber Pungli adalah untuk mencegah sekaligus menindaklanjuti praktik Pungli,” sambung dia  dalam Sosialisasi ke Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat. 

Dalam kunjungannya, tidak hanya para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberikan sosialisasi, tetapi melibatkan siswa siswi SMA/SMK agar mereka memahami pengertian Saber Pungli dan pencegahannya.

Selain sosialisasi secara langsung, dia menginformasikan bahwa dengan diresmikannya Sistem Informasi Saber Pungli (Siberli) oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, 5 Juli 2019 lalu di Gedung Sate, maka Tim Saber Pungli lebih mudah menyosialisasikan sekaligus mengawasi praktik pungli.

” Masyarakat pun dapat dengan mudah melaporkan praktik Pungli melalui Siberli,” ucapnya.

Untuk itu, dia berharap, dengan adanya sosialisasi dapat menurunkan OTT dan menyadarkan ASN untuk tidak melakukan Pungli.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, A. Handiman Romdony menyambut baik sosialisasi tim Saber Pungli. Dia optimistis bakal memberikan kontribusi positif bagi Kemenag. 

” Seperti yang kita ketahui, Kemenag merupakan instansi pemerintah yang memiliki banyak Satker. Bahkan diantaranya langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat (KUA dan Madrasah),” jelasnya.

” Kemenag selalu menjadi sorotan masyarakat. Maka sebaiknya dapat dijadikan contoh bagi instansi pemerintah lainnya dalam memberikan pelayanan yang bersih kepada masyarakat,” pungkas dia.

(Asep/Bam’s)